Hilang di Perairan Kei Besar, SAR Tual Cari Nelayan dari Elat

Hilang di Perairan Kei Besar, SAR Tual Cari Nelayan dari Elat


Hilang di Perairan Kei Besar, SAR Tual Cari Nelayan dari Elat

Posted: 20 Aug 2018 05:18 PM PDT

HIlang di Perairan Kei Besar, SAR Tual Cari Nelayan dari ElatTUAL, LELEMUKU.COM - Pos Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Tual, pada Senin (20/8) menyatakan bahwa seorang nelayan atas nama Mahmud (50), warga Desa Elat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku dilaporkan hilang.

Menurut Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin,S.Sos salah satu warga desa yang melapor atas nama Mohammad Amin bahwa Mahmud diketahui hilang saat pergi melaut di perairan Kepulauan Kei Besar.

Mahmud terakhir menggunakan perahu ketinting menuju lokasi  dengan koordinat 05°37'00"Lintang Selatan (LS) dan 132°50'00" Bujur Timur (BT).

Kantor SAR Tual menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menemukan korban hilang. Pencarian tersebut dilakukan 16 mil dari Kota Tual dengan ara 90 derajat Timur dari Tual. (Albert Batlayeri)

Kodim Tual Dukung Penanaman Pohon Bersama di Ohoi Ngilngov

Posted: 20 Aug 2018 11:58 AM PDT

Kodim Tual Dukung Penanaman Pohon Bersama di Ohoi NgilngovLANGGUR, LELEMUKU.COM - Mendukung gerakan penghijauan, Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual bekerja sama dengan Sahabat Peduli Indonesia (SPI) melaksanakan kegiatan tanam pohon bersama bertempat di Ohoi Ngilngov, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi MalukuTenggara, Minggu (19/8)

Penanaman ratusan pohon mangrove tersebut juga diikuti oleh Pasiter Kodim 1503/ Tual, Lettu lnf Maha Guru Tuasikal, Mis lndonesia 2018, Bidang kingkungan hidup, Aliya nur sabrina Mewakili SPI, Pejabat Ohoi Ngilngof, Bpk Hengki Tethol, Perwakilan dari Politeknik Perikanan Negri Tual dan Peserta 130 Anak Siswa-siswa.

Pasiter Kodim Lettu lnf Maha Guru Tuasikal mengatakan bahwa tanaman mangrov merupakan tanaman tradisional yang dapat menjaga linkungan dari abrasi dan sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah trening Of trener kepada Guru Paud antara lain mempelajari Permainan Tradisional  yang di angkat oleh Doktor Muh sainudin dari institut seni budaya indonesia Bandung di antaranya permainan sumber bunyi, permainan batok kelapa, dan menganyam janur kelapa.

Kegiatan ini sebagai bentuk upaya Kodim 1503/Tual dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hutan mangrove, untuk menyelamatkan pantai dari abrasi yang setiap saat mengancam kondisi pantai. (Penrem151)