Agnes Gobut Raup Keuntungan dari Kacang Goreng
Agnes Gobut Raup Keuntungan dari Kacang Goreng |
- Agnes Gobut Raup Keuntungan dari Kacang Goreng
- Said Assagaf Minta Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Maluku Jadi Solusi
- Abdul Gani Kasuba Dinilai Tidak Paham Visi Misi pada Uji Kelayakan di Partai Gerindra
- Sagu Singkon di Pasar Omele Sifnana Seharga Rp5000
- Dispenbud MTB Gelar Berbagai Lomba Sambut Hardiknas 2018
Agnes Gobut Raup Keuntungan dari Kacang Goreng Posted: 24 Apr 2018 05:27 PM PDT ![]() Menurut salah satu penjual kacang tanah di Pasar Tersebut, Agnes Gobut bahwa kacang tanah miliknya dijual dengan harga yang berbeda dari Rp5.000 hingga Rp15.000. "Kacang yang sudah dibungkus dengan plastik dijual dengan harga yang berbeda. Jadi satu bungkus pastik kecil harganya Rp5.000, plastik yang sedang dan besar harganya Rp10.000 dan 15.000," kata Agnes saat ditemui Lelemuku.com, Pada Selasa (17/04). Ia membeberkan bahwa kacang tanah jualannya dibeli dari petani di Desa Lamdesar Timur, Kecamatan Tanimbar Utara dengan harga Rp30.000 per Kilogram (Kg). "Kalau kacang tanah lagi banyak harga satu Kg dijual Rp30.000 tapi kalau naik bisa sampai Rp50.000 per Kg. saya juga jualnya bermacam-macam, ada yang digoreng dan rebus juga ada yang masih mentah, terserah pembeli mau ambil yang mana," beber Agnes. (Anna Aurmatin) |
Said Assagaf Minta Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Maluku Jadi Solusi Posted: 24 Apr 2018 04:48 PM PDT ![]() Hal tersebut disampaikan Gubernur Assagaff dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Staf ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Abdul Halim Daties, pada Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Lembaga Dakwah lslam Indonesia (LDII) Provinsi Maluku, di Gedung Nelayan, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Ambon, Senin (25/9/2017). "Muswil VI LDII Provinsi Maluku adalah sebuah forum strategis karena memiliki kewenangan penting, yang tidak saja berkaitan dengan urusan internal organisasi LDII, tapi juga dengan urusan eksternal LDII," ujar Assagaff. Secara internal forum Muswil ini, menurut Assagaff, diharapkan mampu memberi kontribusi signifikan terhadap penguatan dan pengembangan organisasi agar bisa terus eksis dan survive secara berkelanjutan. Sementara, secara eksternal, dia menyebutkan, Muswil ini diharapkan juga memosisikan LDII sebagai organisasi yang mampu membangun kemitraan yang baik, bekerja secara berjejaringan dan berkontribusi aktif dalam mendorong proses pembangunan. "Kearah itu, menurut saya, LDII harus bisa menjawab tiga hal. Pertama, bagaimana agar LDII menjadi organisasi dakwah yang diperhitungkan dalam penumbuhan, pengembangan dan penguatan kesadaran beragama yang inklusif, toleran dan washatiyah di kalangan umat Islam di Maluku," tuturnya. Kedua, lanjut Assagaff, bagaimana agar LDII mampu mengembangkan dakwah yang berbasis pada sinergi nilai-nilai universal lslam dan nilai-nilai universal khazanah lokal Maluku. Sedangkan yang ketiga, menurut Assagaff, bagiamana agar LDII bisa bertumbuh dan berkembang menjadi organisasi dakwah yang kuat, mandiri, modern dan profesional. "Jika LDII mampu memberi respon terhadap ketiga hal solutif itu, maka saya sangat yakin LDII akan menjadi sebuah organisasi dakwah yang hebat dan diakui," tandasnya. Tentu, lanjut Assagaff, tidak saja di Maluku, tapi juga level nasional dan bahkan internasional. (KabarDariMaluku) |
Abdul Gani Kasuba Dinilai Tidak Paham Visi Misi pada Uji Kelayakan di Partai Gerindra Posted: 24 Apr 2018 04:47 PM PDT ![]() Mukhtar menduga, visi misi yang dipresentasikan AGK tidak dipahami. Sebab dalam dokumen terdapat pembangunan dalam konteks sumber daya alam (SDA), malah AGK menanggapi dalam konteks sumber daya manusia (SDM). Staf pengajar fakultas Ekonomi Unkhair ini melihat, bahwa antara SDA dan SDM adalah dua hal yang berbeda dari perspektif dokumen dan jawaban AGK. Mukhtar mengatakan, kemungkinan orang yang menyusun visi misi juga tidak memahami isi pikiran AGK. "Atau AGK yang tidak konsisten dan antara dokumen dan jawaban yang berikan," katanya. Ota—panggilan Mukhtar Adam menduga, orang yang menulis visi misi tidak mewawancarai AGK secara mendalam. "Ini jelas, AGK lebih condong pada SDM, tidak sesuai dengan dokumen visi misi, karena lebih mengarah pada SDA," ujarnya. Mohtar menyarankan, AGK sebagai incumbant harus memiliki kelonggaran untuk mengakses data-data, lebih memahami dinamika pembangunan dan pemerintahan, sehingga AGK bisa menjawab tantangan saat ini. "Kalau AGK tidak memahami, tentu jawaban yang disampaikannya terkait dengan masalah-masalah Malut, harus lebih pada masalah aktual. Bukan menjawab masalah ilusinasi pembangunan yang sulit," tandasnya. Terpisah, staf Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Muhamaddiyah Maluku Utara, Helmi Alhadar menyesalkan, saat mengikuti fit and propertees di partai Gerindra, AGK mengikut sertakan PNS. Menurutnya, PNS sebagai pelayan masyarakat harus bersikap netral, dan tidak ikut mendampingi AGK mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. "Hal ini akan menimbulkan kesan tidak netralnya AGK," kata Helmi. Kandidat Doktor Universitas Padjajaran Bandung ini mengatakan, sebagai pelayanan masyarakat, PNS harus menjaga jarak dan prilaku-prilaku yang berpotensi menimbulkan kecurigaan publik. "Ini yang perlu disadarai PNS. Karena dalam komunikasi, setiap prilaku menimbulkan penafsiran orang lain, baik sengaja maupun tidak disengaja," paparnya. "Kita tidak berkomunikasi karena setiap prilaku akan ditafsirkan orang lain. Ini mengganggu prsepsi persepsi masyarakat terhadap netralitas PNS," kata Helmi. Helmi berharap, PNS menjaga jarak dengan semua kandidat, baik AGK maupun kandidat lainnya. "Maksud menjaga jarak ini kedepan kita memiliki kualitas dan kenyamanan demokrasi," tegasnya. (taliabuposonline.com) |
Sagu Singkon di Pasar Omele Sifnana Seharga Rp5000 Posted: 24 Apr 2018 04:42 PM PDT Menurut salah satu penjual sagu singkong di Pasar Tersebut, Agnes Gobut bahwa sagu itu dijual dengan harga Rp5.000. "Harganya sagu singkong yang saya jual dengan 5 buah harganya Rp5.000," ujar ia kepada Lelemuku.com, pada Selasa (17/04). Agnes mengatakan di Kepulauan Tanimbar banyak sekali para petani yang menanam singkong dan mengolahnya menjadi sagu. "Sagu singkong ini banyak sekali digemari oleh pelanggan. Setiap saya taruh pasti habis dibeli," kata dia. (Anna Aurmatin) |
Dispenbud MTB Gelar Berbagai Lomba Sambut Hardiknas 2018 Posted: 24 Apr 2018 04:40 PM PDT ![]() Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispenbud) MTB, Ir. Lieke Tan, MS bahwa sebagai suatu lembaga pendidikan pihaknya menganggap perlu melaksanakan kegiatan dalam rangka Hardiknas untuk mengingatkan masyarakat tentang pendidikan karena kesejahteraan satu bangsa ditentukan oleh tingkat pendidikannya. "Dalam rangka mengingatkan masyarakat itu kita harus punya satu momen yang selalu bisa menyegarkan ingatan masyarakat tentang betapa pentingnya pendidikan," ujar dia saat diwawancarai Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Selasa (17/04) lalu. Lieke menjelaskan dalam memeriahkan Hardiknas Dispenbud menggelar 10 lomba yang melibatkan siswa tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kabupaten MTB, diantaranya Lomba lari marathon tingkat pelajar SMP dan SMA/SMK, Bola Voley putra dan putri tingkat pelajar SMP dan SMA/SMK. Pertandingan Futsal tingkat pelajar putra SD, baris-berbaris tingkat PAUD, permainan anak ciptaan guru tingkat PAUD, story telling tingkat pelajar SMP dan SMA/SMK, Hip Hop tingkat pelajar SMA/SMK, menulis surat kepada Bapak Jokowi tingkat SMP dan SMA/SMK, cepat tepat berhitung Matematika tingkat SD, SMP dan SMA/SMK dan membaca berita tingkat pelajar SMP dan SMA/SMK. "Kami juga meriahkannya dengan serangkaian lomba-lomba. Khususnya yang saya tekankan adalah lomba matematika, karena anak MTB masih rendah kemampuan berhitung, yang tentunya akan berdampak pada daya kreasi dan inisiatif yang akan rendah juga," jelas ia. Hal senada juga diperkuat oleh Pejabat Pelaksana Teknis kegiatan (PPTK) penyelenggaraan Hardiknas, yang juga selaku Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan Dispenbud MTB, Misye Natalia Uwuratuw S.STP bahwa kegiatan menyongsong Hardiknas ini digelar bukan hanya untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan taman siswa yang diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya tetapi juga merupakan momentum untuk menyiapkan wadah bagi pendidik serta para siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka. "Momentum untuk kita juga menyiapkan wadah bagi anak-anak peserta didik maupun pendidik untuk bisa meningkatkan kemampuan mereka di bidang akademik, seni, olahraga maupun budaya," kata Misye. Ia mengungkapkan perayaan Hardiknas, pada Rabu (02/05) nanti akan dilakukan upacara bendera di Halaman Kantor Bupati MTB sekaligus pengumuman pemenang lomba dan diikuti dengan makan patita bersama di Kantor Dispenbud MTB. Acara puncaknya sendiri akan dilakukan pentas pergelaran seni budaya dan pencanangan program Tanimbar Cerdas Berkarakter. "Tanggal 2 Mei juga ada upacara, pengumuman pemenang, makan patita bersama. Harapan kami lewat lomba-lomba ini dibutuhkan sikap jujur, menerima kekalahan, yang penting bagaimana kita mengikuti mekanisme itupun dengan juri-juri yang profesional sehingga esensi perayaan ini tidak dirusak oleh hal-hal yang diakibatkan oleh kekecewaan," harap Misye. Sebelumnya kegiatan Hardiknas ini sudah dibuka oleh Bupati MTB Petrus Fatlolon yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Drs. H. A. Lokra pada Jumat (20/04). Kegiatannya diawali dengan jalan pagi bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di MTB, Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda), para guru dan seluruh siswa tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA dengan rute halaman Natar Kaumpu, Jalan Poros hingga di halaman Dispenbud. (Laura Sobuber) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com | Berita Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |